spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

Seorang penghuni Apartemen Mediterania Tower 2 Unit Kenanga, Lantai 25 KF, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, bernama Ommy Waisa Andrian (43), nekat mengakhiri hidupnya, Selasa (16/10) kemarin. Dia menembakkan diri dengan senjata api ke arah dadanya sebanyak dua kali.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia mengatakan, korban melakukan hal itu bermodalkan senjata api rakitan yang dimilikinya. Dari keterangan saksi bernama Ordy Agustin dan Orly Merty sebelum terdengar suara tembakan korban sedang telepon seseorang.

"Diakhir telepon, korban mengucapkan 'Maafkan Saya' terus disusul sama suara tembakan," kata Rensa di Jakarta, Rabu (17/10).

Kedua saksi yang mendengar suara tembakan langsung mendatangi kamar korban. Namun, katanya, karena dikunci para saksi ini melaporkan hal itu ke Polsek Tanjung Duren.

"Kami tiba di sana, dengan izin pengelola aparteman kami dobrak pintunya dan di dalam terlihat korban sudah meninggal dunia," kata Rensa.

Rensa melanjutkan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami penyebab korban menembakan diri dengan memeriksa keluarga korban.

"Keterangan sementara dari korban itu juga nggak ada yang tahu apa yang bikin dia nekat. Kini Jenazah korban sudah berada di RS Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, menemukan beberapa unit senjata api dan ratusan peluru di kamar Ommy Waisa Andrian (43). Temuan itu usai polisi mendongkrak pintu tempat Ommy bunuh diri.

"Kita mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis Pistol Hunter CZ-43, 1 pucuk senjata api laras panjang tipe MP 4/210704, 1 pucuk senjata api tipe Bareta Tomcat/DAA 041529, 1 pucuk senjata api tipe Hunter CZ /A 049979, 42 butir peluru Cal 5,56 MM. Kita juga mengamankan ratusan peluru Cal 45 MM, 12 butir peluru Cal 9 MM, dan 38 butir peluru CLS Cal 9 MM," kata Hengki.

Dari hasil penyelidikan, kata Hengki, korban menghabisi nyawanya dengan senjata api yang ditembakkan ke bagian dada sebanyak dua kali. "Nembak ya pakai jenis pistol Hunter CZ-43," ujarnya.

Lebih lanjut terkait motif, kepolisian masih mendalami. Selain itu, polisi juga dalami atas kepemilikan senjata api tersebut.

"Motifnya masih kita dalami karena keluarga korban masih trauma," pungkasnya. 

tangkasnet
csaceofbet