Josep Guardiola siap jika Manchester City mendapat hukuman dari UEFA karena melanggar aturan FFP. The Citizens akan menghadapi apapun sanksi yang datang dan secepatnya move on.
Sebelumnya, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, berjanji akan melakukan investigasi terkait tuduhan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang dilakukan oleh Manchester City.
Tuduhan tersebut muncul setelah media Jerman, Der Spiegel, lewat rangkaian tulisan dari Football Leaks mengungkapkan bahwa City telah membuat kesepakatan dengan sponsor mereka untuk menghindari FFP. Kubu The Citizens kemudian memberikan bantahan terkait tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan De Spiegel hanya untuk menjatuhkan reputasi dan nama baik City.
Jika tuduhan tersebut benar adanya, City bisa saja terancam sanksi larangan tampil di Liga Champions. Sebelumnya mereka juga pernah terbukti melanggar FFP pada 2014 lalu.
Namun saat itu sanksi yang diberikan oleh UEFA kepada City hanya berupa denda senilai 60 juta euro, pengurangan slot jumlah pemain di Liga Champions serta pembatasan gaji pemain.
Menanggapi sanksi yang kini mengancam timnya, Pep Guardiola mengungkapkan keyakinanya bahwa The Citizens tak akan mendapat larangan tampil di Liga Champions. Meskipun begitu, pelatih asal Spanyol ini juga siap menerima kemungkinan terburuk jika timnya memang bersalah.
"Kami tidak akan dilarang tampil di Liga Champions. Itulah yang saya pikirkan karena saya percaya pada Presiden dan Direktur Manchester City, apa yang telah mereka jelaskan kepada saya. Saya percaya pada mereka," tutur Guardiola dilansir dari Sportskeeda.
"Jika itu terjadi, karena UEFA memutuskan itu, kami akan menerimanya dan siap menghadapinya," tuturnya.
Manchester City tetap tampil apik di bawah Guardiola meski isu pelanggaran FPP santer menerpa mereka. The Citizens kokoh di puncak klasemen Inggris musim ini dengan belum pernah merasakan kekalahan.