Mauro Icardi mencetak gol penalti a la Panenka saat Inter Milan mengalahkan Udinese. Pemain asal Argentina itu memang sengaja menyarangan bola dengan gaya.
Dalam pertandingan di Giuseppe Meazza, Minggu (16/12/2018) dinihari WIB, Inter memetik kemenangan dengan skor akhir 1-0. Icardi menjadi penentu kemenangan dengan gol penalti pada menit ke-75.
Kemenangan ini menjadi obat kegagalan Inter di Lia Champions. Nerazzurri tersingkir di fase grup karena bermain imbang 1-1 melawan PSV Eindhoven.
Tambahan tiga angka ini membawa Inter menjaga jarak dengan tim-tim papan atas. Tim asuhan Luciano Spalletti, yang mengumpulkan 32 angka, tertinggal dua angka dari Napoli di posisi kedua, dan tertinggal 14 angka dari Juventus di posisi pertama.
"Kami harus mengirimkan sinyal setelah laga Selasa lalu, karena kami sangat kecewa dengan yang terjadi. Tapi kami sadar masih di sini di Serie A dan bisa mengejar tim-tim di atas," ujar Icardi kepada Sky Sport Italia.
"Kami bisa melupakan Liga Champions dengan memenangi laga-laga selanjutnya dan mengakhiri 2018 dengan cara terbaik," lanjut dia.
Icardi juga bicara soal gol yang dicetaknya. Kapten Inter ini mengeksekusi penalti dengan penuh percaya diri dengan gaya panenka.
"Saya mengambil penalti seperti itu karena merasa butuh sediki melakukan perubahan. Saya sudah sering mengambil penalti dengan pelbagai cara, jadi memutuskan ini adalah waktu tepat. Selama berhasil menjadi gol, itu yang paling penting," katanya.