Prestasi juara Piala AFF U-16 2018 tidak membuat posisi Fahkri Husaini aman sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16. Tetapi, apapun keputusan yang diambil PSSI, ia mengaku bisa menerimanya dengan lapang dada.
PSSI menunjuk beberapa nama untuk melatih tim nasional setelah rapat Komite Eksekutif di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/12/2018). Dalam rapat itu diputuskan Simon McMenemy menangani Timnas Indonesia.
Kemudian Timnas Indonesia U-22 ditangani Indra Sjafri, sedangkan Bima sakti melatih U-16. Sikap PSSI itu lantas menimbulkan pertanyaan karena tidak ada nama Fakhri dalam jajaran pelatih tersebut.
Padahal, Fakhri sempat mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2018. Selain itu, dia membuat Bagus Kahfi dkk. merengkuh trofi Tien Phong Plastic Cup Tournament 2017 di Vietnam, serta Jenesys U-16 2018 di Jepang.
"Saya menghormati keputusan PSSI. Mereka pasti memiliki berbagai pertimbangan yang cukup matang untuk mengambil keputusan ini. Saya yakin Allah mempunyai jalan lain di balik peristiwa ini semua. Semua ada hikmahnya," kata Fakhri.
"Akan tetapi, saya akan selalu siap jika kembali mendapat tugas negara. Namun, mungkin tidak untuk Timnas Indonesia U-16 karena saya sudah meraih segalanya di sana," tutur Fakhri.
Fakhri Husaini pun mendoakan Bima untuk meraih kesuksesan bersama Timnas Indonesia U-16. "Selamat bertugas untuk Bima. Semoga dia bisa sukses membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi lebih kuat dan kembali berprestasi pada masa selanutnya."