Xherdan Shaqiri mulai rajin berkontribusi untuk Liverpool. Tapi sang manajer, Juergen Klopp, mengaku masih belum menemukan posisi yang enak untuknya.
Shaqiri masih belum menjadi pilihan tetap di Liverpool. Sejauh ini gelandang 27 tahun itu bermain 15 kali dari 20 pertandingan yang dilalui Liverpool di Premier League, dengan hanya empat kali turun secara penuh.
Mantan pemain Bayern Munich dan Inter Milan ini enam kali jadi pemain pengganti dan lima kali digantikan setelah menjadi starter. Kendati demikian, kontribusinya tak bisa dibilang buruk. Shaqiri sudah mencetak enam gol dan dua assist di liga.
Salah satu persoalan terkait Shaqiri adalah posisi. Tiga posisi terdepan Liverpool praktis sudah menjadi milik trio Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino. Maka tak heran kalau Klopp cenderung menjadikannya opsi kedua, itu pun di berbagai posisi mulai dari sayap, gelandang serang, sampai gelandang tengah.
Posisi yang paling sering dimainkannya musim ini adalah penyerang sayap kanan di pola 4-3-3. Klopp mengaku sempat memintanya beroperasi di area half-space, yakni area memanjang di antara sisi terluar dan tengah lapangan, tapi dinilai belum memuaskan.
Bermain di area ini krusial dalam tim membangun serangan, karena si pemain bisa menarik perhatian salah satu dari gelandang bertahan, bek sayap, atau bek tengah lawan untuk membuka celah ke kawan. Tapi di sisi lain ada pula tugas-tugas bertahan, salah satunya menekan balik lawan dengan sesegera mungkin saat tim kehilangan bola.
Sebagai perbandingan, Philippe Coutinho dulu bermain amat baik di area half-space ini. Pemain yang kini merumput di Barcelona itu berkontribusi dengan 54 gol dan 45 assist dalam 201 penampilan bersama Liverpool.
Shaqiri jelas belum ada di titik Coutinho dulu, sebagaimana diakui Klopp, tapi ada potensi mencapainya. Bukan tidak mungkin ke depannya Shaqiri akan diberi peran untuk beroperasi di area tersebut, namun pencarian posisi untuknya terus berjalan.
"Kami memang harus mencari posisi untuk Shaqiri. Kami sempat mencoba di formasi 4-3-3, dia belum bisa bermain di sana sebagai gelandang yang beroperasi di half-space," kata Klopp di Liverpool Echo.
"Anda tidak mau memaksa seorang pemain ke sebuah posisi. Anda mau menunjukkan kekuatannya, bukan memaksanya bermain di posisi yang mana dia tak tampil bagus."
"Kualitas Xherdan jelas dalam hal menyerang: menciptakan peluang, menembak, menyelesaikan kans, bermain di antara dua lini. Dan di posisi half-space, ada banyak tugas bertahan."
"Dia bisa melakukannya kok dan semakin baik hari demi hari. Mungkin suatu hari, dia bisa memainkannya seperti yang Phil lakukan di setengah tahun terakhir di sini," tandasnya