Julen Lopetegui buka suara soal periode sulitnya di Real Madrid yang berujung pemecatan. Lopetegui merasa tak dapat banyak waktu untuk memperbaiki Madrid.
Lopetegui diangkat sebagai pelatih Madrid pada Juni 2018. Namun mantan pelatih timnas Spanyol itu hanya bertahan selama empat bulan.
Dalam 14 pertandingan di semua kompetisi bersama Lopetegui, Madrid hanya menang enam kali, kalah enam kali, dan dapat dua hasil imbang. Kekalahan telak 1-5 di markas Barcelona pada Oktober 2018 jadi laga terakhir Lopetegui bersama Madrid.
"Kami melewati start yang bagus, tim bermain baik, tapi kemudian kami melewati tiga pekan yang sangat buruk," ujar Lopetegui dalam wawancara dengan BBC.
"Anda cuma berharap punya waktu untuk menemukan solusi karena hal-hal ini bisa seimbang lagi dalam satu musim. Kami saat itu yakin situasinya akan terlewati."
"Saya tidak punya waktu, itulah cara terbaik yang bisa saya jelaskan," katanya.
Meski diberhentikan, Lopetegui tak menyimpan dendam terhadap Madrid.
"Saya respek kepada pelatih baru (Santiago Solari), staf barunya. Dan para pemain, saya sayang mereka, mereka punya sikap baik kepada saya," lanjut Lopetegui.
"Saya tidak akan pernah mengatakan hal buruk soal Real Madrid. Melatih klub ini adalah pengalaman fantastis untuk pelatih mana pun. Saya harap saya bisa punya lebih banyak waktu, tapi saya harus menatap masa depan."