Mulai sekarang jangan salah sebut lagi. Yang betul itu LaLiga (tanpa spasi), bukan La Liga (dengan spasi).
Apalah arti sebuah nama? kata penulis Inggris William Shakespeare. Dalam karyanya Romeo dan Juliet dia menulis, andaikan nama lain diberikan pada bunga mawar, dia akan tetap berbau wangi.
Tapi buat brand-brand besar dengan valuasi ratusan juta pound sterling, nama tidak bisa sembarangan diubah. Ini soal identitas, bukan semata deretan huruf yang membentuk kata.
"Itulah yang sedang kami giatkan juga di sini, memberitahukan kepada pecinta sepakbola dan tentunya media sebagai alat komunikasi dengan publik, bahwa LaLiga itu adalah penulisan yang tepat, bukan La dan Liga," ujar Brand Director LaLiga, Enrique Moreno, dalam perbincangan dengan detikSport dan sejumlah media.
detikSport bersama beberapa media diundang mengunjungi markas besar LaLiga pada awal pekan ini. Di kantor yang sangat nyaman dan modern itu kami berbicara banyak soal pengembangam brand LaLiga dan upaya mereka menjangkau target audiens baru di penjuru dunia.
"Ini seperti NetFlix, anda tidak bisa memisahkan begitu saja kata Net dan Flix. Kan tidak seperti itu. Maka dari itu kami ingin lebih intens mengingatkan bahwa LaLiga-lah yang tepat penulisan karena orang selama ini masih salah menuliskannya. Ini sudah jadi bagian promosi kami ke dunia luar," sambung Moreno memberi pengandaian.
LaLiga, sebagai operator Liga Spanyol, dalam beberapa tahun ke belakang terus menggencarkan promosi kompetisi yang mereka kelola ke banyak target baru. Mereka bahkan rela menggeser jadwal kickoff pertandingan demi mendapat penonton lebih banyak di Asia dan Australia. Dua pasar yang dinilai sangat potensial selain Amerika Utara.