Real Madrid harus menerima kenyataan pahit kalau Liga Champions adalah satu-satunya peluang mereka juara musim ini. Malam nanti di Santiago Bernabeu, nasib mereka akan ditentukan.
Gara-gara Barcelona, seminggu ini Real Madrid sudah kehilangan peluang juara di dua kompetisi berbeda. Setelah didepak di Copa del Rey, Madrid kembali dipukul Barca di ajang LaLiga.
Memang secara matematis kans juara Liga Spanyol masih terbuka. Tapi jalan Karim Benzema dkk mewujudkan itu luar biasa sulit.
Maka, jadilah Liga Champions sebagai peluang terakhir Madrid meraih titel di akhir musim. Peluang yang sebenarnya tak bisa dibilang besar jika berkaca pada penampilan mereka yang sangat tidak konsisten.
Madrid selalu kalah pada tiga pertandingan terakhir di Santiago Bernabeu, sebuah rekor baru dalam 15 tahun terakhir. Jika ditotal, Madrid sudah enam kali kalah di kandang sepanjang 2018/2019. Untuk dicatat, sejak pergantian abad tak pernah mereka tampil seburuk ini.
Real Madrid boleh saja bilang kalau Liga Champions adalah habitat asli mereka. Klaim yang tak bisa dibantah mengingat Los Merengues adalah juara bertahan dalam tiga edisi terakhir. Tapi Madrid kini berbeda dengan Madrid yang meraih hat-trick juara Liga Champions.
Tak ada Zinedine Zidane di kursi pelatih, tak ada Cristiano Ronaldo yang konsisten menebar ancaman dan rajin menjebol gawang lawan. Ini jadi dua faktor utama yang membuat Madrid terlihat lemah.
Madrid Unggul Head to Head
Kemenangan dengan skor 2-1 di Amsterdam tentu jadi bekal bagus untuk Madrid. Tapi hasil itu tak menjamin apapun.
Apalagi Ajax sedang agresif-agresifnya setelah melesakkan 13 gol dalam tiga laga terakhir. Di sisi lain, Madrid justru menjadi klub dengan jumlah kekalahan paling banyak kedua di antara para kontestan babak 16 besar Liga Champions. Cuma Schalke 04 yang punya rekor lebih buruk.
Berbicara soal sejarah pertemuan, Madrid unggul telak atas Ajax. Dari 13 pertemuan yang sudah terjadi, Madrid meraih 8 kemenangan berbanding empat yang dimenangi Ajax. Jumlah gol kedua tim juga kontras: 26 berbanding 11.
"Target kami besok sudah jelas dan sama di setiap pertandingan: mencetak gol. Ini Ajax, dan kami tidak perduli siapa lawan kami. Target kami tetap sama: mendominasi, mencetak gol demi gol, dan menang," ucap pelatih Erik ten Hag di situs resmi UEFA.
Dipastikan tidak ada Sergio Ramos dalam skuat Madrid malam nanti. Sang kapten absen karena terkenal hukuman larangan bermain. Kondisi yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Ajax.
"Kami akan bekerja keras dan tentu saja kami tidak senang saat kami kalah, tapi kami masih ingin tampil bagus di Liga Spanyol. Dan sekarang Liga Champions menanti kami. Disayangkan Sergio Ramos tak bisa main..Dia seorang pemimpin, tapi kami punya cukup pemain yang punya pengalaman dan kualitas sebagai penggantinya," yakin Santiago Solari.
Perkiraan Susunan Pemain
Kecuali Ramos, Madrid akan bisa menurunkan semua pemain terbaiknya malam nanti. Di sisi lain, Ajax juga bisa menurunkan pemain-pemain utamanya, termasuk Frenkie de Jong dan Dusan Tadic.
Real Madrid: Courtois, Reguilón, Varane, Nacho, Carvajal; Casemiro, Kroos, Modrić, Vázquez, Benzema, Vinícius
Absen: Ramos (suspended), Llorente (cedera)
Ajax Amsterdam: Onana; Tagliafico, Blind, De Ligt, Mazraoui; De Jong, Van de Beek, Schöne; Neres, Tadić, Ziyech
Absen: Bandé (cedera)