Jangan pernah coba-coba untuk menonton LaLiga lewat tayangan streaming ilegal. Sebab, ada banyak polisi yang siap "menangkap" Anda jika hal itu dilakukan.
Tentunya menangkap di sini bukan arti harfiah menggelandang Anda ke kantor polisi, tapi akan langsung mematikan alias menutup saluran streaming ilegal yang menyiarkan seluruh pertandingan klub LaLiga dan juga LaLiga 123.
Bukan hal baru untuk operator kompetisi seperti LaLiga melakukan hal seperti ini mengingat mereka jadi salah satu pionir pemberantasan streaming ilegal di seluruh dunia. Wajar mengingat streaming ilegal saat ini begitu merajalela mengingat mahalnya harga hak siar yang harus dibayar para suporter jika ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Dengan menggunakan streaming ilegal, maka para penikmat LaLiga bisa mendapat biaya langganan yang lebih murah atau bahkan gratis!
Padahal tayangan televisi itu jadi sumber pendapatan bagi klub-klub kesayangan mereka selain tentunya tiket dan sponsor lainnya. Contoh saja di Spanyol, Real Madrid dan Barcelona jadi dua tim dengan jatah hak siar terbesar sehingga mereka dengan mudah menggelontorkan uang untuk belanja pemain bintang.
Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, LaLiga coba lebih adil dalam membagi kue hak siar sehingga selain duopoli raksasa itu serta Atletico Madrid, klub-klub lain juga mendapat bagian yang proporsional.
Oleh karenanya, LaLiga begitu kencang memerangi pembajak seperti ini. Menggunakan alat bernama Marauder, piranti lunak yang dikembangkan oleh para ahli keamanan dunia maya, para polisi LaLiga itu bekerja ekstra keras selama akhir pekan atau setiap ada pertandingan LaLiga.
Menempati salah satu ruangan di kantor pusat LaLiga di Madrid, para polisi ini mengawasi gerak-gerik para pembajak tersebut. Ketika mereka mengetahui ada streaming ilegal yang menyiarkan laga LaLiga, maka akan langsung ditutup. Dua situs streaming ilegal yang jadi musuh besar LaLiga adalah Rojadirecta dan EliteGol.
Tak cuma siaran langsung, cuplikan pertandingan yang biasa muncul di Youtube pun tak lepas dari pantauan mereka. Jika mereka menemukannya, maka LaLiga tinggal melapor ke Youtube dan video itu akan langsung hilang dalam sekejap.
Lalu, bagaimana hasil usaha LaLiga memerangi siaran ilegal seperti ini? Dari data yang didapat detikSport untuk kompetisi musim 2017/2018, ada sekitar 227.337 video yang dilaporkan dan 97,37 persen di antaranya dihilangkan.
Media sosial memang jadi gerbang masuk untuk para pembajak ini terutama membagikan cuplikan-cuplikan gol saat laga masih berlangsung. Dari total 97.623 video di Facebook, 100 persen berhasil dihilangkah. Lalu ada juga 49.037 postingan ilegal LaLiga di Instagram dan 98,26 persen di antaranya sudah diturunkan.
Sementara dari 20.222 video yang beredar di Twitter selama musim lalu, 93,35 persen sudah dihilangkan. Sementara di situs berbagi video Dailymotion, La Liga juga sudah menghilangkan sekitar 98,55 persen dari total 43.294 video.
Lalu dari Periscope, LaLiga juga sudah menghilangkan sekitar 93,35 persen dari total 4.540 komplain yang masuk ke mereka. Lalu dari aplikasi lain seperti SportTube, Footbie, Streamable, VK, dan Footytube, LaLiga menghilangkan hampir 100 persen dari total 12.621 keluhan.
Untuk lebih memperkuat "senjata" mereka menghadapi para pembajak LaLiga juga bekerjasama dengan Kementrian Kebudayaan, Pendidikan, dan Olahraga Spanyol agar memberi akses sebebas-bebasnya bagi LaLiga untuk mendalami lagi siapa biang keladi di balik pembajakan ini.
"Kami bekerja 24 jam selama weekend untuk memblok seluruh siaran pertandingan ilegal dan juga cuplikan pertandingan setelahnya. Kami menjadi polisi untuk LaLiga memberantas pembajakan seperti ini, yang merugikan pemegang hak siar dan juga klub," ujar salah satu anggota Intellectual Property dan Antipiracy LaLiga, Emilio Fernandez, kepada detikSport saat mengunjungi kantor LaLiga akhir Februari kemarin.
Dengan menemukan otak di balik pembajakan ini, LaLiga berharap bisa seratus persen membasmi itu. So, jangan coba-coba lagi ya menonton El Clasico dari streaming ilegal.