spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

Musim terakhir Jose Mourinho di Manchester United diwarnai hubungan buruk dengan para pemain. Tapi pemecatan Mourinho disebabkan karena hasil buruk semata.

Mourinho diberhentikan pada Desember 2018 setelah MU hanya meraih tujuh kemenangan dan sudah lima kali kalah dalam 17 pertandingan pertama Liga Inggris di musim ini. Alhasil, MU terlempar di peringkat keenam klasemen dan tampak akan sulit untuk finis empat besar.

Selain hasil yang tidak ideal, ruang ganti Setan Merah memanas. Mourinho bermasalah dengan sejumlah pemain MU terutama yang paling kentara dengan Paul Pogba.

Tidak sedikit yang mengira bahwa ada player power untuk mencopot Mourinho dari jabatan manajer the Red Devils. Namun, Pogba membantah.

"Apa masalah-masalahnya? Ya kami tidak menang," Pogba mengatakan di konferensi pers, yang dikutip AS. "Itulah mengapa mereka memutuskan untuk mengubah pelatih kepala."

"Hasil-hasil kan yang penting. Kalau kami menang, kami akan memiliki hasil-hasil yang bagus dan pelatih masih akan tetap di posisinya. Itu saja."

Situasi MU membaik sejak ditangani manajer interim Ole Gunnar Solskjaer. Meski baru saja menderita kekalahan beruntun dari Arsenal dan Wolverhampton, MU masih dalam persaingan finis di zona Liga Champions usai hanya terpaut dua poin dari the Gunner di posisi empat.

"Aku tidak suka membicarakan tentang masa lalu. Aku ingin membahas tentang masa depan karena itulah yang paling penting. Kami sekarang lebih baik dan hasil-hasilnya sejauh ini brilian. Kami kembali ke empat besar," ucap Pogba, dikutip Sky Sports.

tangkasnet
csaceofbet