Aksi kekerasan kembali menimpa perangkat pertandingan.Rosana Paz, asisten wasityang bertugasdalam duelMarquesado vs San Martndilempar air panas di penghujung laga.
Seperti dilansir AS,pelemparan terjadi dua menit sebelum pertandingan Divisi VII Liga Sanjuanina, Argentina itu berakhir. Saat kejadian tersebut, tuan rumah tengah memimpin 1-0ketikaasisten wasit yang lain mengangkat bendera yang dianggap merugikan mereka.
Keputusan ini ternyata membuat pendukung tuan rumah marah.Tidak lama berselang,Rosana merasakancairan panas tiba-tiba membasahi seluruh punggungnya.
"Saya merasa mereka melempar air panas ke punggung saya," kata Rosana.
"Sayamemanggil wasit dan memintadiamengguyur air dinginke bagianyang terasa panas untuk meredakan rasa terbakar yang melandapunggung saya," beber Rosana.
Usai pelemparan itu, wasit sebenarnya berniat menghentikan pertandingan."Namunkami akhirnya sepakat agar tetap dilanjutkan saja," kata Rosana Paz menjelaskan.
Rosana Paz segera dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan. Menurut dokter, wanita berambut pirang itu mengalami luka bakar yang serius akibat insiden tersebut.
Kekerasan terhadap wasit ternyata tidakpilih-pilih. Tidak hanya perangkat pertandingan laki-laki saja, Rosana Paz yang berjenis kelami wanita ternyata bisa menjadi sasaran juga.
Meski demikian, Rosana tidak menyerah. Dia akan tetap melanjutkan kariernya sebagai pengadil lapangan. Pelemparan tersebut sama sekali tidak menyurutkan keinginan ini.
"Entah itu pria atau wanita yang diserang, hal seperti ini tidak bisa terjadi. Tapi aku tidak menyerah. Aku akan melanjutkannya. Sulit jadi wanita di sepak bola, tapi aku tidak akan menyerah. Saya harap saya tetap dipilih untuk jadi wasit akhir pekan ini," bebernya.
Sementara itu, Presiden Liga Sanjuanina, Alberto Platero, kepada Telesol Noticias, mengatakan bahwa laporan mengenai kejadian itu telahdikirim ke komisi disiplin untuk segera diproses sehingga pihak yang bertanggung jawab mendapat hukuman setimpal.
Menurut Platero, kejadian ini sudahkelewatan.
Sementara itu, presiden tim tuan rumah Marquesado, menyampaikan kejadian versinya. Menurutnya, airyang menimpa punggung Rosana Paz bukan airyang sengaja dipanaskan tapi air yang berasal dari botol yang ditinggalkan di bangku tribune penonton.
"Mereka mengatakanitu bukan air mendidih. Saya jugabelum melihat luka bakar, saya bersamanya dan dia tidak menunjukkannya kepada kami apapun," katanya.
"Tapi aku juga tidak ingin membela para penggemar karena aku tahu seperti apa mereka. Jika mereka berperilaku buruk, mereka harusnya tidak datang menyaksikan pertandingan. Akutidak setuju dengan apa yang mereka lakukan," bebernya menambahkan.