spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

Real Madrid menjalani musim 2018/2019 dengan suram. Kegagalan Madrid tersebut melahirkan enam rekor yang tidak diinginkan.

Terlepas dari kehilangan Cristiano Ronaldo, sebagian besar pemain Los Blancos tetap bertahan. Akan tetapi, performa Madrid menurun drastis sehingga jauh-jauh hari gagal bersaing di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Alhasil dua pelatih menjadi tumbal: Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Zinedine Zidane, yang mundur pada akhir musim lalu, akhirnya mau kembali menduduki kursi pelatih Santiago Bernabeu. Namun, sekalipun berbekal reputasi tiga gelar juara Liga Champions dan satu Liga Spanyol, Zidane toh tidak dapat mendongkrak performa El Real.

Pada 11 pertandingan terakhir Madrid, Zidane hanya mampu mempersembahkan lima kemenangan saja. Madrid bahkan menderita dua kekalahan beruntun menuju akhir musim saat dibekap Real Sociedad 1-3 dan Real Betis 0-2, tadi malam.

Meski begitu, El Real cukup beruntung karena masih bisa finis di posisi ketiga dengan 68 poin, hampir 20 poin dari sang juara Barcelona. Ini menjadi salah satu dari enam aib Madrid, sebagaimana diwartakan AS.

- Rekor gap dengan Barcelona

Kekalahan dari Betis menandai kekalahan Madrid ke-12 di Liga Spanyol musim ini. Madrid finis ketiga dengan selisih 19 poin dari Barcelona, selisih terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

- Nyaris menyamai rekor kekalahan terbanyak di LaLiga

Hanya tujuh kali dalam sejarah bahwa Real Madrid menderita selusin kekalahan dalam satu musim Liga Spanyol. Dua belas kekalahan Madrid musim ini hampir menyamai rekor kekalahan terbanyak dalam sejarah klub saat takluk 13 kali di sepanjang 1973/74.

- Kekalahan beruntun Zidane untuk Pertama Kali

Setelah Lopetegui dan Solari gagal, Zidane kembali ditunjuk sebagai pelatih Madrid pada Maret 2019. Optimisme Madrid memang sempat terangkat sebelum terpuruk lagi. Dalam 11 pertandingan di bawah arahan legenda sepakbola Prancis itu, Los Merengues mencatat empat kekalahan dan tidak sekalipun pernah menang di laga tandang.

Kekalahan dari Betis menandai kekalahan beruntun pertama bagi Zidane di liga sebagai manajer Madrid, setelah sebelumnya dihajar Real Sociedad.

- Gol paling sedikit di LaLiga sejak 1999/2000

Kegagalan Madrid mendatangkan penyerang sepadan Cristiano Ronaldo berbanding lurus dengan produktivitasnya. Karim Benzema cs cuma mampu menceploskan 63 gol di liga musim ini, sangat mencolok jika dibandingkan dengan Barcelona yang membukukan total 90 gol. 

Sebanyak 63 gol itu adalah produktivitas terendah Madrid selama hampir 20 tahun. Pada musim 1999/2000 Madrid mencatatkan jumlah gol yang lebih rendah dengan 58 gol saja.

- Mejan terbanyak sejak awal 1990an

Kekalahan di tangan Real Betis menandai bahwa Madrid sudah sembilan kali gagal mencetak gol di sepanjang Liga Spanyol musim ini. Jika dihitung di seluruh kompetisi, Madrid berarti sudah 13 kali mejan di hadapan lawan-lawannya. Jumlah itu setara dengan musim 1993/94.

- Rata-rata pentonton terendah dalam 20 tahun

Madrid memulai laga kandang di musim dengan hanya disaksikan oleh 48.446 penonton. Jumlah penonton paling sedikit dalam 10 tahun terakhir.

Animo Madridistas berbanding lurus dengan performa jeblok tim kesayangannya. Pada pertandingan terakhir di hari Minggu, Santiago Bernabeu hanya sebagian terisi dengan jumlah 56.900 dari kapasitas 81.000. 

Di musim ini, rata-rata penonton Madrid di Bernabeu hanyalah 61.020, hanya lebih baik daripada musim 1999/2000 saat rata-rata penontonnya cuma 57.500.

tangkasnet
csaceofbet