spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

AC Milan sudah dicoret dari kompetisi Eropa musim depan karena melanggar Financial Fair Play (FFP). Setelah Milan, akankah Manchester City bernasib serupa di liga Champions? 

Milan sejatinya bakal tampil di Liga Europa 2019/2020 setelah finis posisi kelima di Liga Italia musim lalu. Ini jadi kali kedua beruntun Rossoneri tampil di kompetisi antarklub Eropa kasta kedua tersebut.

Sayangnya, Milan gagal tampil karena mereka tak laporan keuangan mereka bermasalah dan gagal memenuhi aturan UEFA terkait FFP. Laporan keuangan yang dipermasalahkan UEFA adalah sedari 2015 hingga 2018 lalu.

Milan sendiri memang sempat mendapat masalah serupa musim lalu, tapi Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menganulir hukuman tersebut. Tapi April lalu, Milan terseret kasus serupa lagi dan kali ini mereka memilih tidak mengajukan banding ke CAS.

Sebab Milan ingin memperbaiki laporan keuangan mereka agar nantinya bisa benar-benar mendapat rapor bagus dari UEFA di tahun 2020-2021. Setelah Milan, bakal ada satu klub yang kemungkinan bernasib serupa, yakni Manchester City.

City didakwa UEFA melakukan manipulasi dana sponsor. Disebutkan bahwa dana dari sponsor mereka beberapa berasal dari uang pribadi sang pemilik klub, Sheikh Mansour. Salah satunya adalah adanya sponsor senilai 59,5 juta pound sterling yang dalam catatan keuangan klub ditulis berasal dari Etihad Airways, tapi sebenarnya Mansour yang memberikan lewat tangan maskapai milik keluarganya tersebut.

Uang tersebut lantas digunakan City untuk membeli Riyad Mahrez musim panas lalu. Inilah yang lantas diselidiki oleh UEFA dan membuat City terancam hukuman dicoret dari ajang Liga Champions 2019/2020.

Bahkan City juga diancam tak boleh melakoni transfer selama dua periode ke depan, yakni musim panas 2019 dan musim dingin 2020, karena dianggap melakukan transfer ilegal untuk pemain di bawah umur 18 tahun. Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh FIFA.

Jika City terbukti bersalah dalam dua kasus itu, tentunya pukulan berat untuk klub yang meraih treble winners kompetisi domestik musim lalu.

tangkasnet
csaceofbet