David De Gea dan Juan Mata sudah memprediksi Manchester United bakal mengalami masa sulit pasca dipecatnya Jose Mourinho. Namun keduanya tetap setia dengan MU.
The Special One didepak dari Old Trafford pada akhir tahun 2018 lalu. Manajer asal Portugal itu dianggap gagal membawa MU meraih performa terbaik, usai finis kedua di musim 2017/2018.
Ole Gunnar Solskjaer kemudian ditunjuk untuk menggantikan Mourinho sebagai manajer MU. Di bawah asuhan mantan pemain berjuluk The Baby Faced Assassin itu, klub asal Manchester tersebut ternyata hanya membaik untuk sesaat saja.
Menurut The Athletic, De Gea dan Mata saat itu sudah mengingatkan rekan setimnya bahwa akan ada situasi sulit yang dihadapi MU. Keduanya memperkirakan kalau pemecatan Mourinho bukanlah jawaban atas permasalahan yang dihadapi klub peraih 20 titel Liga Inggris tersebut.
Tebakan De Gea dan Mata pun menjadi kenyataan dengan apa yang diraih United sampai saat ini. Solskjaer yang meraih 14 kemenangan dan cuma tiga kali kalah di 19 laga sebagai caretaker, pada akhirnya cuma memetik enam kemanangan dan sembilan kali kalah di 21 laga sebagai manajer tetap.
The Red Devils sekarang berada di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris dan hanya berjarak dua poin dari zona degradasi. Mengawali musim terburuk MU di liga selama 30 tahun, Solskjaer pun diprediksi tidak akan bertahan lama menduduki kursi panas manajer United.
De Gea dan Mata sendiri tak lantas meninggalkan MU begitu saja kendati memperkirakan periode sulit tim. Keduanya sudah menandatangani perpanjangan kontrak di Old Trafford.
Juan Mata akan terus berseragam The Red Devils hingga bulan Juni 2021. Sementara De Gea memperpanjang kontraknya dengan MU hingga tahun 2023.