Cristiano Ronaldo sedang disorot musim ini. Penyerang Juventus itu mengalami penurunan performa, bahkan yang terburuk dalam sedekade terakhir.
Ronaldo menjadi sorotan usai kesal karena diganti di laga melawan AC Milan akhir pekan lalu. CR7 langsung masuk ke dalam stadion, dan dikabarkan pulang lebih cepat.
Momen itu melengkapi penurunan performa Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu baru mencetak sedikit gol musim ini.
Peraih lima gelar Ballon d'Or itu baru mencetak 6 gol dari 14 laga, dari total 16 pertandingan Juventus musim ini (12 Liga Italia dan 4 Liga Champions). Rinciannya, lima di Liga Italia dan satu di Liga Champions.
Dilansir Fox Sports Italia, catatan Ronaldo kali ini menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir. Sebelumnya, ia belum pernah mencetak gol dengan jumlah seperti ini dari 12 laga perdana di klub sebelumnya.
Pada 2009/2010, Ronaldo mencetak 9 gol dari 12 laga perdananya untuk Real Madrid, setelah pindah dari Manchester United. Kemudian pada 2010/2011, penyerang Portugal itu menyarangkan 15 gol untuk Madrid.
Kemudian pada 2011/2012, Ronaldo mencetak 16 gol, dan melonjak menjadi 17 gol pada musim 2012/2013. Catatannya terus bertambah menjadi 21 gol pada musim 2013/2014. Dan pada musim 2014/2015, Ronaldo membuat start terbaiknya dengan membuat 24 gol di 12 laga perdana.
Penurunan performa Ronaldo mulai terlihat pada musim 2015/2015, ketika mencetak 13 gol. Semusim berselang, jumlahnya menyusut lagi menjadi 8 gol, dan pada musim terakhirnya di Madrid, ia menyarangkan 7 gol.
Rasio gol Ronaldo sendiri pada musim lalu mencapai 0.7 gol per laga, dengan rata-rata mencetak 123 gol. Kini, rasio golnya mengecil menjadi 0.5 gol per laga, dengan rata-rata mencetak satu gol tiap 173 menit.
Fox Sports Italia menilai, taktik Maurizio Sarri cukup berpengaruh. Ronaldo kini lebih banyak ditaruh di dekat gawang lawan. Sebelumnya bersama Massimiliano Allegri, Ronaldo diinstruksikan bermain di seluruh wilayah kotak penalti lawan, dengan di akhir musim mencetak 28 gol di semua kompetisi.