Luis Milla senang bukan main bisa kembali berkomunikasi lagi dengan PSSI. Dia bahkan sudah melupakan kejadian tunggakan gaji PSSI.
PSSI menunggak gaji Milla selama tiga bulan dengan nilai Rp 6,9 miliar. Bahkan sumber menyatakan jika PSSI tak membayar sewa rumah Milla di Bali hingga pelatih asal Spanyol itu harus menalangi biaya mulai Februari hingga Agustus.
PSSI saat itu merespons dengan tengah berkomunikasi dengan Milla untuk memperpanjang kontrak setahun lagi. PSSI menyebut pelatih asal Spanyol itu belum memberikan jawaban.
Pernyataan PSSI lewat sekjen Ratu Tisha Destria kala itu dimentahkan sumber yang menyebut sampai saat ini tidak ada komunikasi dengan si pelatih. PSSI pun tak mengajak bicara Milla untuk menyampaikan niat menambah kontrak sebelum Milla meninggalkan Indonesia.
Sampai kemudian nama Milla kembali muncul ke publik kembali. Milla disebut-sebut setelah empat kekalahan beruntun Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di lima laga Grup G. Tim Merah-Putih kalah dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
Empat hari setelah PSSI ganti pengurus, Simon McMenemy dipecat. Milla bersama eks pelatih Korea Selatan Shin Tae-Yong jadi kandidatnya.
Milla dan PSSI bertemu di New World Manila Hotel Bay, Manila, Jumat (29/11/2019) malam. Ini menjadi pertemuan perdana kedua pihak, setelah pisah jalan tahun lalu. Milla senang bisa komunikasi lagi dengan PSSI. Lantas bagaimana soal gaji?
"Soal gaji yang belum dibayarkan waktu itu sudah dimaafkan, sudah dilupakan, yang penting kami sudah berhubungan baik lagi, sudah kontak lagi (dengan PSSI)," kata Milla.
"Yang penting kalau saya kembali. Saya akan melanjutkan pekerjaan dua tahun lalu yang tertunda, bagaimana melanjutkan ide sepakbola yang kami inginkan, soal tema finansial kami belum bahas sama sekali," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI, Cucu Soemantri, mengaku belum ada pembahasan detail soal anggaran yang dibutuhkan, termasuk gaji.
"Itu salah satunya kami sampaikan. Tapi yang bersangkutan minta waktu untuk tak disampaikan sekarang sehingga besok atau lusa dia akan buat proposal berapa kebutuhannya," kata Cucu terpisah.
"Soal jumlah nominalnya? Secara teknis itu tanya kesekjenan ya. Yang jelas kami tunggu proposal dia (termasuk soal diskon nominal gaji) sehingga bisa dibandingkan yang dulu seperti apa dengan apa yang kami targetkan," katanya.