Danny Welbeck berhasil bangkit dan melewati masa-masa sulitnya dari cedera. Itu berkat buku-buku yang menceritakan kisah inspiratif tokoh-tokoh olahraga dunia.
Masa-masa gelap Welbeck dimulai pada Mei 2015. Welbeck mengalami cedera lutut, tepatnya di bagian patella, membuatnya menepis sampai September di mana ia lantas naik meja operasi.
Proses pembedahan pun bikin penyerang Arsenal tersebut absen lebih lama dari lapangan hijau. Dia beristirahat sampai bulan Februari 2016, di mana eks pemain Manchester United ini kemudian bisa beraksi lagi.
Namun nasib malang kembali menghampirinya pada Mei 2016. Dia mengalami cedera serupa saat Arsenal bertandang ke markas Manchester City dan membuat Welbeck gagal ke Piala Eropa sebulan kemudian.
Cedera itu membuat Welbeck menepi dari lapangan selama delapan bulan dan baru kembali bermain pada Januari 2017, melewatkan 29 pertandingan bersama Arsenal.
Kondisi Welbeck saat ini sudah mulai membaik, meski sempat beberapa kali mengalami cedera yang lebih minor. Striker 27 tahun itu bahkan dibawa manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebagai catatan, Welbeck adalah top skorer di skuat Inggris saat ini dengan 15 gol. Harry Kane sejauh ini baru bikin 12 gol dari penampilannya bersama 'Tiga Singa'
Welbeck berkisah tentang bagaimana caranya berjuang keras melewati masa-masa sulit. Membaca buku otobiografi Mike Tyson yang berjudul 'Undisputed Truth' membuatnya menjadi lebih kuat.
"Ini tidak mudah untuk dihadapi. Itu sulit. Itu periode yang sunyi. Anda tidak berada di luar lapangan untuk membantu rekan kerja Anda dan melakukan apa yang Anda sukai," kata Welbeck seperti dikutip dari The Guardian.
"Saya punya banyak waktu. Sesungguhnya setelah operasi, saya tidak bisa menahan beban di kaki saya selama dua bulan. Saya menjalani periode bahkan tidak keluar rumah. Kemudian, setelah enam minggu, ketika saya kembali ke pelatihan, saya cuma datang dan langsung pulang ke rumah, membaca buku dan hal-hal seperti itu," sambungnya.
"Tetapi Anda dapat belajar tentang diri Anda dan meningkatkan mental. Saya membaca lebih banyak buku daripada ketika saya di sekolah. Buku mentalitas olahraga dan otobiografi."
"Dia (Mike Tyson) seorang petarung, dia orang yang gila ... Saya bukan hanya seorang petarung, saya juga suka memberi cinta. Saya seorang penyayang juga. Tapi saya suka yang itu," Welbeck menegaskan.
Buku lain yang amat menginspirasinya adalah 'Relentless - From Good to Great to Unstoppable' karya Tim Grover. Grover merupakan pelatih pribadi yang memoles legenda-legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant serta bintang-bintang NBA lainnya.
"Saya sungguh menikmati buku yang satu itu. Itu juga membantu saya melewati periode sulit tersebut, karena buku itu membicarakan soal mengalami cedera dan bagaimana menempuh jalan kembali ke pertandingan," ungkap Welbeck.