Putaran pertama Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak hanya menyisakan empat pekan. Artinya hanya sebulan setelah kembali bergulirnya kompetisi usai libur lebaran, para kontestan akan langsung dihadapkan pada jendela transfer paruh musim.
Momen tersebut akan dimanfaatkan betul oleh PSIS Semarang untuk melakukan perbaikan terhadap timnya. Sehingga di putaran kedua prestasi Laskar Mahesa Jenar bisa lebih baik dan tentunya tidak lagi menjadi penghuni juru kunci.
Menurut Manajer PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto, pihaknya memang akan melakukan evaluasi terhadap performa tim dalam perjalanan hingga separuh musim. Namun ia tetap akan memberikan kebebasan kepada tim pelatih untuk memutuskannya.
"Kita nunggu evaluasi dari pelatih, artinya kita memberikan wewenang kepada pelatih apa hasil evaluasinya, kita akan benahi, sisi mana saja dan siapa saja pemain yang perlu dievaluasi," ungkap Liluk.
Apalagi hingga pekan ke-13 kompetisi bergulir, persaingan di papan klasemen berlangsung dengan cukup sengit. Sehingga butuh persiapan yang lebih matang dan lebih serius dalam menghadapi setiap pertandingan.
"Memang ketat persaingan di kompetisi tahun ini, artinya semua tim punya peluang untuk bisa naik, mungkin dengan persaingan ini tentunya semua pengin yang terbaik," imbuhnya.
PSIS juga ingin segera keluar dari zona merah meskipun jarak poin antara setiap kesebelasan mulai dari papan bawah, papan tengah hingga papan atas tidak terlalu jauh.
"Karena posisi kita di bawah walaupun poinnya sangat ketat tentunya kita tidak mau berada di bawah. Kita akan evaluasi pemain, artinya kita cari pemain yang lebih baik lagi dari kemarin," pungkasnya.