Mendekati Asian Games 2018, Tim Nasional Indonesia U-23 malah ditinggalkan pelatih kiper, Eduardo Perez. Luis Milla sebagai pelatih kepala menjelaskan alasan kepergian Eduardo.
Kabar tersebut mulai terungkap dari unggahan foto di akun Instagram pelatih fisik timnas Indonesia U-23, Miguel Gandia. Dia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Eduardo dan mengharapkan yang terbaik untuk si pelatih kiper itu.
"Terima kasih atas bantuan profesional dan ilmu pribadi Anda. Jaga dirimu baik-baik," tulis Gandia di akun @miguelgandiamonton, Minggu (24/6/2018) siang WIB.
Kepergian Eduardo dibenarkan oleh Milla, yang secara bersamaan menjadi bagian dari timnas Indonesia pada Januari 2017. Milla menyebut bahwa Eduardo, yang juga menjabat sebagai asisten pelatih mendapat tawaran di Qatar. Pilihan itu diambil lantaran kontrak di Indonesia akan segera berakhir.
"Kita tahu kontrak kami akan habis dua bulan lagi. Eduardo juga habis dua bulan lagi dan dia dapat tawaran di Qatar selam dua tahun. Dari situ saya, federasi, dan staff kepelatihan setuju," kata Milla pada Minggu (24/6/2018) sore WIB.
"Mungkin ini adalah solusi terbaik untuk dia. Karena pelatih Edu selalu bawa keluarga dan dia memikirkan keluarganya, orang yang menggantikan pelatih Edu namnya Julio Banuelos. Teman-teman akan tahu Banuelos pada training camp selanjutnya," sambungnya.
Milla juga meyakinkan bahwa kepergian Eduardo tidak akan mengganggu persiapan timnas Indonesia menuju Asian Games pada Agustus mendatang. Dia percaya semua akan berjalan baik.
"Kepergian Edu tidak akan menghambat perkembangan timnas dan semua akan baik-baik saja. Saya ucapkan terima kasih kepada pelatih Edu atas kerja sama selama ini," dia mengungkapkan.
Kabar kepergian Eduardo juga dibenarkan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha. Ditunjuknya Banuelos juga karena permintaan tim pelatih.
"Iya benar. Julio Banuelos yang menggantikannya. Tim pelatih yang memintanya seperti itu. Kami hanya menuruti permintaan mereka saja untuk yang terbaik," kata Tisha.