spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

Piala Dunia 2018 diwarnai terciptanya cukup banyak kejutan. Hal itu membuat turnamen empat tahunan tersebut dianggap seperti Premier League.

Hal itu diungkapkan oleh gelandang Swiss, Valon Behrami, tak lama setelah juara bertahan Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018. 

Jerman dipastikan tersisih setelah di luar dugaan kalah 0-2 dari Korea Selatan pada Rabu (27/6/2018). Die Mannschaft sebelumnya juga dikalahkan Meksiko dengan skor 0-1.

Di luar tersingkirnya Jerman, kejutan lainnya adalah kekalahan telak 0-3 yang diderita Argentina dari Kroasia, keberhasilan tim debutan Islandia mengimbangi Argentina 1-1, kemenangan 2-1 Jepang atas Kolombia, serta kemenangan 2-1 Senegal atas Polandia.

"Level turnamen ini sangat berimbang. Siapa saja bisa jadi kejutan. Ini seperti Premier League: Anda bisa mengharapkan hasil semacam itu di mana-mana," ujar Behrami kepada Omnisport.

Swiss sendiri membuat kejutan dengan menahan imbang Brasil 1-1. Swiss akhirnya lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup E dan mendampingi Brasil.

"Kami harus gembira karena lolos. Argentina mengambil risiko dan lolos dalam lima menit terakhir. Jadi, sungguh, dalam Piala Dunia ini, apa saja bisa terjadi," kata Behrami.

Hal serupa diungkapkan oleh rekan setim Behrami, Granit Xhaka, yang juga terkejut melihat tersingkirnya Jerman.

"Kejutan, kejutan! Itulah sepakbola. Anda bisa melihat, kalau Anda tak siap bermain dan bertarung 100 persen, itu sulit," kata Xhaka.

tangkasnet
csaceofbet