Diberkahi sebuah generasi emas sepakbola, Belgia ternyata tak mampu memaksimalkannya untuk menjadi juara. Apakah generasi emas tersebut masih punya kesempatan?
Belgia kini punya pemain-pemain bintang di setiap lini yang merumput di liga-liga top Eropa. Dari posisi kiper hingga striker, The Red Devils memiliki stok pemain bagus yang berlimpah. Saking banyaknya pemain bagus dari Belgia, mereka bisa saja membentuk dua tim untuk diterjunkan di satu turnamen.
Namun, sejauh ini generasi emas Belgia baru sebatas tampil memesona di lapangan dan perkasa di babak kualifikasi. Tapi, mereka belum menghasilkan gelar juara.
Belgia cuma sampai babak perempatfinal di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Mereka mampu melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2018, tapi akhirnya kandas di semifinal setelah kalah 0-1 dari Prancis.
Hasil di Rusia membuat kesempatan generasi emas Belgia untuk menjadi juara menipis. Usia mereka akan makin tua di turnamen besar berikutnya. Level performa mereka pun belum tentu masih sama.
Di barisan belakang, misalnya, Vincent Kompany sekarang sudah 32 tahun, Jan Vertonghen 31 tahun, sedangkan Toby Alderweireld 29 tahun. Gelandang Axel Witsel sudah 29 tahun, Marouane Fellaini 30 tahun, dan Mousa Dembele 30 tahun. Sementara itu, Dries Mertens yang mengisi lini depan sekarang sudah 31 tahun.
Pemain-pemain pilar lain juga sudah berumur di atas 25 tahun, seperti Kevin De Bruyne (27 tahun) dan Eden Hazard (27 tahun).
Bek Belgia, Thomas Meunier, mengakui bahwa generasi emas timnya mungkin sudah kehilangan peluang terakhir untuk jadi juara Piala Dunia.
"Tim ini masih bisa melakukan sesuatu dua tahun lagi. Tapi, dalam waktu empat tahun, banyak pemain yang sudah meninggalkan tim," ujar Meunier di Reuters.
"Tapi, ada banyak pemain-pemain muda menarik yang mungkin melanjutkan perjalanan kami," kata pemain Paris Saint-Germain itu.
Belgia masih akan bertanding sekali lagi di Piala Dunia 2018, yaitu melawan Inggris dalam perebutan tempat ketiga, Sabtu (14/7/2018).