Sebanyak 370 calon jemaah haji Kloter (kelompok terbang) I asal Kabupaten Tegal diberangkatkan dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Selasa (17/7). Mereka diterbangkan ke Tanah Suci dengan pesawat Garuda Indonesia Airbush A 330, tepat pukul 05.30 WIB. Jumlah jemaah tersebut termasuk petugas TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD Provinsi maupun TPHD Kabupaten.

Pelepasan dilakukan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubernur didampingi Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhan I, anggota DPR Komisi VI II, para pimpinan Ormas Islam dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Ketua MUI serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo berpesan agar para jemaah selalu menjaga kesehatan. Ganjar juga meminta agar para jemaah bisa saling bekerja sama, baik secara pribadi maupun antara regu satu dengan yang lainnya.

"Perjalanan bapak ibu masih jauh, maka jagalah kesehatan karena suhu di sana lebih panas dari Indonesia, maka perlu kerja sama. Tunjukkan bahwa Indonesia menjunjung tinggi budi pekerti luhur," katanya.

Usai pelepasan, calon jemaah haji diberangkatkan menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan bus. Mereka menempuh perjalanan sejauh sekitar 4 kilometer atau dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.

Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi, Afief Mundzir menambahkan, sebelum pelepasan, para calon jemaah menjalani tahapan pemeriksaan biometrik. Tahapan tersebut biasanya dilakukan setelah jemaah mendarat di Tanah Suci, namun mulai tahun ini dilakukan di Tanah Air.

"Malam ini sebelum pelepasan ada tahapan biometrik, pemeriksaan scanner dari masing-masing jemaah haji. Sebagaimana seperti saat mendarat di Madinah maupun Jeddah, ini dilaksanakan di embarkasi. Harapannya bisa mengurai antrean yang panjang ketika di Madinah maupun di Jeddah," jelas Afief.