Zlatan Ibrahimovic meminta maaf kepada fans Manchester United. Ia menyesal karena tak bergabung dengan MU saat usianya lebih muda.
Ibrahimovic bergabung dengan MU pada Juli 2016 setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain habis. Saat itu, usia Ibrahimovic 34 tahun.
Di musim perdananya, Ibrahimovic jadi top skorer MU dengan 28 gol di semua kompetisi. Pemain asal Swedia itu juga turut mengantar Setan Merah menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Zlatan Ibrahimovic meminta maaf kepada fans Manchester United. Ia menyesal karena tak bergabung dengan MU saat usianya lebih muda.
Ibrahimovic bergabung dengan MU pada Juli 2016 setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain habis. Saat itu, usia Ibrahimovic 34 tahun.
Di musim perdananya, Ibrahimovic jadi top skorer MU dengan 28 gol di semua kompetisi. Pemain asal Swedia itu juga turut mengantar Setan Merah menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris.Namun, cedera lutut parah di akhir musim tersebut mengganjal karier Ibrahimovic di sisa kariernya di MU. Penampilan terakhirnya dalam seragam MU adalah di laga melawan Burnley pada Desember 2017 sebelum hengkang ke Los Angeles Galaxy pada Maret 2018.
"Aku merasa bersalah kepada fans. Andai mereka melihatku saat masih lebih muda, mereka akan melihat singa yang berbeda," ujar Ibrahimovic seperti dilansir Sky Sports.
"Untuk Premier League, kalau aku bergabung saat masih lebih muda, itu akan berbahaya, karena aku akan menjadikannya sebagai sarapan; sebaliknya, aku malah membawa mereka makan siang. Tapi aku datang: mereka menginginkanku, aku memberi mereka diriku dan aku mengambil alih. Sudah kulakukan."
Ibrahimovic pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada fans MU. Ia merasa mendapat dukungan luar biasa dari suporter selama berkarier di Old Trafford.
"Aku akan butuh lebih banyak waktu untuk menjelaskan perasaanku tapi mari mulai dengan terima kasih sebesar-besarnya kepada semuanya, apa yang mereka lakukan luar biasa dan aku harap mereka sama bahagianya sepertiku," kata Ibrahimovic.
"Aku memberi sebanyak yang aku mampu, selama yang aku mampu. Ketika aku cedera, aku dapat dukungan dalam cara yang berbeda. Mereka selalu mendukungku dan teman-teman setimku."
"Mereka spesial: di mana pun aku melihat warna merah, aku berpikir soal United. Itu akan tetap ada dalam sejarah dan karierku. Ketika aku melihat masa-masa di United, aku akan melakukannya dengan tersenyum. Aku doakan yang terbaik untuk masa depan," ucapnya.