Cristiano Ronaldo gabung ke Juventus dengan catatan gol impresif bersama Real Madrid. Tapi di tahun pertamanya di Serie A, Ronaldo diperkirakan akan kesulitan.
Ronaldo hijrah ke Juventus di musim panas ini usai dibeli dengan biaya 100 juta euro. Pemain 33 tahun itu diyakini akan memperkuat dominasi Juventus di Italia, serta membawa tim mengakhiri puasa gelar Liga Champions.
Sebelum kedatangan Ronaldo, Juventus sudah memenangi Scudetto di tujuh musim terakhir. Dengan insting golnya yang tinggi, Ronaldo digadang-gadang menjaga kedigdayaan Bianconeri.
Dalam sembilan musim kariernya bersama Madrid, Ronaldo menorehkan 450 gol dari hanya 438 pertandingan. Itu belum menghitung kontribusi assistnya sebanyak 131.
Namun eks pelatih AC Milan, Lazio, Inter, dan Juventus Alberto Zaccheroni memperkirakan Ronaldo mengalami sejumlah kesulitan di tahun pertama ini. Ronaldo bakal perlu beradaptasi dengan kultur permainan Italia yang lebih menuntut taktik dan tertutup.
Sementara Ronaldo selama ini bermain di kompetisi yang cenderung lebih terbuka secara permainan, yakni Inggris dan Spanyol. Zaccheroni pun membandingkannya dengan Michel Platini.
Legenda Prancis tersebut gabung Juventus di musim 1982/1983 dan mengalami kesulitan di musim pertamanya. Dari awal musim hingga medio Februari, Platini saat itu hanya mampu bikin empat gol di 20 laga pertama liga.
Tapi kemudian perubahan taktik yang dilakukan Giovanni Trapattoni membantunya menemukan level permainan terbaik. Di 10 pertandingan terakhir, Platini menyarangkan 12 gol.
Di akhir musim, Platini mencetak total 16 gol dari 29 penampilan. Di seluruh ajang, torehannya adalah 28 gol dari 51 pertandingan.
"Ronaldo? Tidaklah pasti bahwa dia akan mencetak begitu banyak gol di Italia. Saya ingat bahkan Platini sangat menderita di musim pertamanya di Italia," ungkap Zaccheroni kepada Il Mattino.
"Pemain Portugal ini jelas akan mengalami sejumlah kesulitan di awal-awal," imbuhnya seperti dilansir Football Italia.