Seorang pria berinisial RW (22) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena diduga telah melakukan penganiayaan terhadap remaja berinisial F hingga babak belur. Aksi penganiayaan itu terjadi di tempat pemakamam umum (TPU) Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (6/9).

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M. Marbun mengatakan, aksi pemukulan itu terjadi karena pelaku kesal dengan perbuatan korban yang kerap mengajak adiknya bergadang untuk nongkrong di kuburan.

"Motifnya pelaku ini kesal kepada korban lantaran mengajak adiknya nongkrong hingga larut malam," kata Marbun saat dikonfirmasi, Sabtu (8/9).

Dari keterangan korban, kata Marbun, RW tiba-tiba membentak korban yang tengah asyik berkumpul di TPU bersama teman-teman, termasuk adik tersangka. Tanpa basa-basi, RW pun langsung memukuli wajah korban berkali-kali dengan tangan kosong.

"Akibatnya, wajah F pun bonyok sampai hidungnya mengeluarkan darah," ujarnya.

Tak terima dengan tindakan RW, korban pun kemudian melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Kebon Jeruk. Tak beberapa lama, polisi akhirnya membekuk F untuk bertanggungjawab secara hukum.

"RW tak berkutik ketika diamankan dan mengakui perbuatannya. Saat ini pelaku masih kita proses lebih lanjut," pungkasnya.

Akibat perbuatannya itu, RW dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan dan terancam hukuman pidana maksimal lima tahun bui.