Fans Manchester City pernah punya kisah manis bersama lelaki Chile ini. West Ham United pasti berharap hal serupa walaupun sejauh ini ceritanya bertolak belakang.
This Charming Man, begitu suporter City mengenang Manuel Pellegrini, manajer yang memberikan The Citizens gelar juara Premier League musim 2013/2014. Titel itu, plus dua trofi Piala Liga, rasanya sudah cukup buat Pellegrini untuk selalu diingat pendukung City dalam kenangan yang indah.
Pellegrini dilepas dari Etihad Stadium dengan lambaian tangan penuh rasa simpatik oleh pendukungnya. Bukan semata-mata soal gelar yang membuat Pellegrini disayang fans, tapi sikapnya yang sungguh bersahaja. Ia seperti bapak-bapak yang teduh untuk dipandang, murah senyum, dan ... tidak ngambek ketika manajemen City menjalin kesepakatan dengan Pep Guardiola jauh-jauh hari di saat dirinya masih bekerja di sana.
Setelah dicampakkan City Pellegrini menjauh ke timur dan melatih Hebei China Fortune. Dua tahun di sana, jauh dari ekspos media (Eropa), tidak membuatnya terlupakan. Di akhir musim lalu, setelah finis di peringkat ke-13, West Ham membujuknya untuk kembali ke Inggris.
Maka dimulailah periode kedua pria berusia 64 tahun itu di Premier League. Sejumlah pemain yang dikehendaki Pellegrini dikabulkan manajemen klub. Termasuk penebusan dirinya dari Hebei China Fortune, West Ham menghabiskan hampir 100 juta poundsterling di bursa transfer. Figur termahal yang diangkut ke London Olympic Stadium adalah gelandang serang asal Brasil, Felipe Anderson, dari Lazio, senilai 36 juta pounds. Nomor dua adalah bek tengah berusia 21 tahun setinggi 194 centimeter bernama Issa Diop, yang dibanderol 22 juta poundsterling oleh klub Prancis, Toulouse.
Plus nama-nama lain seperti Jack Wilshere yang free transfer dari Arsenal, kiper kawakan Lukasz Fabianski, atau Andriy Yarmolenko, semestinya skuat West Ham lebih kompetitif. Seperti musim sebelumnya, di sana masih bercokol Javier Hernandez, Marko Arnautovic, Pablo Zabaleta, Andy Carroll, dan kapten Mark Noble.
Namun, rencana dan sentuhan Pellegrini belum berjalan. Digebuk Liverpool 0-4 di laga pertama, berturut-turut West Ham juga ditekuk Bournemouth, Arsenal, dan Wolverhampton Wanderers. Empat kali bertanding, empat kali kalah. West Ham mendekam di dasar klasemen, sebagai satu-satunya tim yang belum mengantongi angka sejauh ini.
Di akhir pekan ini, Minggu (16/9/2018), Pellegrini akan melanjutkan usahanya dengan melawat ke markas Everton di Goodison Park. Setelah itu berturut-turut West Ham akan menghadapi Chelsea di liga, Macclesfield Town di Piala Liga, dan Manchester United di liga. Semuanya di kandang sendiri.
Dua bulan barangkali waktu yang realistis untuk membuat sebuah penilaian, apakah seorang Manuel Pellegrini, yang juga pernah menukangi Villarreal dan Real Madrid, masih memiliki daya pikat tersendiri.